
LABUAN BAJO, 6 OKTOBER 2025 – PT PLN (Persero) menegaskan dukungan penuh pada pembangunan ASEAN Power Grid sebagai upaya mempercepat transisi energi bersih di kawasan Asia Tenggara. Isu ini menjadi fokus utama dalam The 41st HAPUA Council Meeting di Labuan Bajo, NTT, Jumat (3/10).
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyebut interkoneksi listrik lintas negara menjadi solusi mengatasi tantangan energi terbarukan di Indonesia. “Dengan jaringan ASEAN Power Grid, kita bisa berbagi energi, menyeimbangkan sistem, dan memperkuat ketahanan energi kawasan. Kuncinya adalah kolaborasi,” tegasnya.
Hingga 2034, Indonesia menargetkan tambahan kapasitas pembangkit 69,5 GW, dengan 76 persen berasal dari energi baru terbarukan. Namun, tantangan terbesar adalah lokasi sumber daya yang sering tidak sesuai dengan pusat kebutuhan listrik.
Executive Director ASEAN Centre for Energy (ACE), Abdul Razid Dawood, menegaskan ASEAN Power Grid akan memperkuat akses, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi, sekaligus mendukung target Net Zero Emissions.