Investasi Syariah Kian Banyak Peminat, Saham Halal Kuasai 70 Persen Pasar Modal Indonesia

SURABAYA, 26 OKTOBER 2025 – Pasar modal syariah Indonesia terus menunjukkan geliat luar biasa, mencerminkan tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap investasi berbasis prinsip halal.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, rata-rata nilai transaksi harian saham syariah kini mencapai Rp16,3 triliun — angka yang menegaskan daya tarik kuat sektor ini di tengah dinamika pasar.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, Cita Mellisa, mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat 657 saham syariah tercatat di BEI, atau setara 68,9 persen dari total saham di pasar modal Indonesia.

“Saham syariah kini bukan lagi segmen khusus, melainkan sudah menjadi arus utama dalam ekosistem investasi nasional,” ujar Cita dalam kegiatan media gathering BEI Jatim di Surabaya, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, lonjakan minat investor terhadap saham syariah menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi yang berlandaskan nilai keadilan dan keberlanjutan. Untuk menjaga momentum tersebut, BEI aktif menggencarkan literasi investasi syariah melalui berbagai program edukasi publik.

Salah satu program unggulan yakni BERKAH (Belajar Terkait Investasi Syariah), yang fokus menanamkan kesadaran berinvestasi sesuai prinsip halal di kalangan komunitas dan organisasi keagamaan, termasuk Gerakan Pemuda Ansor.

“Partisipasi masyarakat sangat penting. Kami ingin publik menjadi pelaku aktif dalam pengembangan ekosistem keuangan syariah, bukan sekadar penonton,” tegas Cita.

Dengan perkembangan pesat ini, BEI optimistis pasar modal syariah mampu menjadi pilar penting bagi ekonomi nasional yang inklusif dan berkeadilan, serta membawa Indonesia lebih dekat menuju visinya sebagai pusat keuangan syariah global di kawasan Asia.

Per 20 Oktober 2025, BEI mencatat kapitalisasi pasar mencapai Rp14.746 triliun dari total 955 perusahaan tercatat. Tak hanya itu, 11 perusahaan tengah bersiap IPO, menandakan kepercayaan dunia usaha terhadap potensi pendanaan di pasar modal domestik.

Jumlah investor juga terus menanjak. Total investor pasar modal kini mencapai 18,9 juta, dengan 7,9 juta di antaranya merupakan investor saham. Pertumbuhan ini menegaskan bahwa investasi syariah kini semakin diterima luas di kalangan masyarakat Indonesia.