Diduga Ada Penggelembungan Anggaran Kereta Cepat Whoosh, KPK Lakukan Penyelidikan

Jakarta, 29 Oktober 2025 – Diduga ada penggelembungan anggaran (mark up) dalam proyek kereta cepat, Jakarta – Bandung atau Whoosh, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah melakukan penyelidikan.

“Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu saat dihubungi wartawan, Senin (27/10/2025) dilansir Kompas.com.

Dalam hal ini, Asep belum masih menjelaskan lebih lanjut kapan penyelidikan dilakukan, sebab KPK biasanya melakukan penyelidikan secara tertutup.

Untuk diketahui, sebelumnya Mahfud MD melalui kanal YouTube pribadinya mengungkapkan adanya dugaan penggelembungan anggaran atau mark up di proyek kereta cepat jakarta-Bandung. Mahfud menyebut, biaya per kilometer kereta Whoosh di Indonesia mencapai 52 juta dollar AS, jauh lebih tinggi dari perhitungan di China yang hanya sekitar 17-18 juta dollar AS.

“Naik tiga kali lipat, ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana?” kata Mahfud MD dalam kanal YouTubenya pada 14 Oktober lalu.

“Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini,” ujar mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Menanggapi hal tersebut, KPK sempat mengimbau Mahfud MD untuk membuat laporan secara resmi.

Selanjutnya pada 18 Oktober 2025, lantas Mahfud MD merespons imbauan KPK melalui cuitan di akun X pribadinya. Ia menyebut KPK aneh karena memintanya melaporkan dugaan mark up proyek Whoosh.

“Di dlm hukum pidana, jika ada informasi ttg dugaan peristiwa pidana mestinya aparat penegak hukum (APH) langsung menyelidiki, bukan minta laporan. Bisa jg memanggil sumber info utk dimintai keterangan,” tulis Mahfud dalam cuitannya.