
Jakarta, 29 Oktober 2025 – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menuturkan jika Kamboja bukan negara tujuan aman bagi pekerja migran, oleh karena itu ia mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak menjadikan Kamboja sebagai tujuan untuk bekerja.
“Kita terus mengampanyekan dan menyosialisasikan bahwa Kamboja bukan tempat aman untuk pekerja, utamanya buat pekerja migran kita,” ujar Cak Imin di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Senin (27/10/2025) dilansir Kompas.com.
Ia melanjutkan jika Kementerian P2MI telah berulang kali memperingatan bahwa Kamboja tidak termasuk dalam daftar negara tujuan yang aman bagi pekerja migran.
“Karena belum ada sistem yang menjadi bagian dari perlindungan utama. Itu Kamboja,” jelasnya.
Cak Imin bagi warga negara Indonesia (WNI) yang sudah telanjur bekerja di Kamboja, Cak Imin menegaskan perlunya upaya sistematis dari pemerintah untuk memberikan perlindungan.
“Kalau sudah telanjur di sana, maka harus ada upaya-upaya sistematis perlindungan yang dilakukan oleh P2MI dan seluruh lintas sektor,” ujarnya.
“Yang sedang bekerja di Kamboja harus benar-benar terus berkoordinasi dengan KBRI. Saya sendiri pernah cek ke sana, setiap saat KBRI membuka diri untuk menjadi bagian dari solusi bagi warga kita,” imbuhnya.
Berdasarkan data terakhir, sekitar 100.000 WNI diketahui bekerja di Kamboja, baik di sektor formal maupun informal.
“Sekitar 100.000 orang di sana, baik yang bekerja di sektor tertentu maupun yang mensupport konsumsi harian. Bahkan di sana ada soto lamongan, rujak cingur, dan pecel madiun,” tuturnya.
“Sekali lagi, kepada seluruh warga bangsa yang mau bekerja ke luar negeri, utamakan melalui pemahaman yang utuh di migransenter di tempat masing-masing agar tidak salah memilih,” pungkasnya.
