Mengenal CSH, Inovasi BP Tapera Wujudkan KPR Murah Berbasis Tabungan Kontraktual

Jakarta, 30 Oktober 2025 – Diwartakan sebelumnya, jika BP Tapera tengah mengembangkan konsep baru tabungan pemilikan rumah yang disebut Contractual Saving for Housing (CSH), salah satu model pembiayaan yang menjadi rujukan IUHF (International Union for Housing Finance, organisasi global yang menaungi lembaga-lembaga pembiayaan perumahan dari lebih 50 negara di dunia, dimana BP Tapera terdaftar sebagai anggota, dikutip dari Warta Ekonomi

baca juga: BP Tapera Rancang Skema CSH untuk Pemilikan Rumah Pasca Putusan MK

Mengenal Contractual Savings for Housing (CSH)

Contractual Savings for Housing atau Tabungan Kontraktual untuk Perumahan adalah sebuah mekanisme di mana pesertanya berkomitmen untuk menabung dalam jumlah dan jangka waktu yang telah disepakati (kontraktual)

Setelah memenuhi kewajiban menabung (misalnya, mencapai jumlah tertentu dalam periode tertentu), peserta mendapatkan hak istimewa untuk memperoleh Pinjaman/Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dengan syarat yang lebih ringan, seperti bunga yang lebih rendah dan tenor yang lebih panjang

“Misalnya, saya ada ekspektasi pengen rumah senilai Rp500 juta, kemudian contractual saving-nya saya akan menabung Rp300 juta. Nah, nabung Rp300 juta itu mungkin dalam jangka waktu 5 tahun. Nah, nanti setelah sekian tahun, bisa kita nilai bankability (kelayakan finansial) dari calon debitur untuk mendapat housing queue (antrian mendapat rumah),” jelas Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho pada Selasa (28/10), dikutip dari Kompas.com

Mengutip Warta Ekonomi, konsep CSH telah sukses diterapkan di Jerman melalui Bauspar, di Kazakhstan lewat Otbasy Bank, serta di Turki melalui sistem koperasi perumahan

Skema ini dikembangkan oleh BP Tapera sebagai alternatif skema pembiayaan perumahan sukarela berbasis investasi, terutama untuk menjangkau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari sektor informal, serta untuk memastikan kesinambungan dana perumahan jangka panjang

“Nah di kita mungkin bisa diredesign lagi nanti. Supaya lebih menjangkau affordability dan accessibility yang lebih luas bagi masyarakat. itu saja yang kita pikirkan,” terang Heru