
San Francisco, 30 Oktober 2025 – OpenAI mengumumkan pada hari Selasa (28/10) bahwa telah menyelesaikan rekapitalisasi yang bertujuan untuk merubah model bisnis perusahaan teknologi tersebut
Dari rekapitalisasi itu, OpenAI merubah struktur organisasi menjadi yayasan OpenAI yang menaungi laboratorium AI -berubah menjadi perusahaan nirlaba- dan memegang kendali hukum atas perusahaan publik berorientasi laba, OpenAI Group
Yayasan ini menjadi pemegang saham signifikan dan mempunyai wewenang untuk menunjuk dewan direksi untuk OpenAI Group. “Kami percaya bahwa teknologi terkuat di dunia harus dikembangkan dengan cara yang mencerminkan kepentingan kolektif dunia,”kata Ketua OpenAI, Bret Taylor, dalam sebuah unggahan blog
“Penutupan rekapitalisasi kami memberi kami kemampuan untuk terus mendorong batas-batas AI, dan struktur perusahaan yang diperbarui untuk memastikan kemajuan melayani semua orang,” lanjutnya
Dalam penutupan rekapitalisasi tersebut, diumumkan bahwa yayasan OpenAI memegang 26 persen ekuitas di OpenAI Group, dengan nilai sekitar US$130 miliar -berdasarkan valuasi perusahaan saat ini
Selain itu yayasan juga memegang waran yang memungkinkan menerima saham tambahan di OpenAI Group jika mencapai tonggak penilaian. Jika saham perusahaan meningkat sepuluh kali lipat dalam 15 tahun, maka yayasan akan menerima tambahan ekuitas yang signifikan
Microsoft selaku investor awal OpenAI, memegang sekitar 27 persen saham, sementara sisanya (47 persen) dipegang investor lainnya dan karyawan. Dengan struktur baru ini, memungkinkan Microsoft untuk memperluas hak IP-nya hingga tahun 2032, seperti ditulis perusahaan itu dalam postingan di blognya
Langkah terbaru OpenAI ini merupakan tindak lanjut dari permintaan SoftBank, yang pada April lalu mengumumkan investasinya sebesar US$30 miliar ke perusahaan tersebut asal berhasil bertransformasi menjadi perusahaan berorientasi laba
