Atlet Steven van de Velde Ditolak Masuk Australia untuk Kejuaraan Dunia Karena Kasus Perkosaan

Adelaide, 30 Oktober 2025 – Pemerintah Australia pada hari Selasa (28/10) secara resmi menolak visa bagi atlet bola voli pantai Olimpiade Belanda, Steven van de Velde, sehingga mencegahnya berkompetisi di Kejuaraan Dunia Bola Voli Pantai di Adelaide yang akan dimulai pada 14 November

Menteri Dalam Negeri, Tony Burke, menegaskan bahwa penolakan visa atlet berusia 31 tahun itu didasarkan pada catatan kriminalnya yang parah. Van de Velde sebelumnya divonis pada tahun 2016 di Inggris karena memperkosa seorang gadis berusia 12 tahun. Ia menjalani hukuman 13 bulan dari vonis empat tahun penjara sebelum melanjutkan karier olahraganya pada tahun 2018

Dalam sebuah pernyataan, Burke menyatakan, “Pemerintah akan terus menggunakan segala cara yang kami miliki untuk memastikan warga Australia merasa aman dan nyaman di komunitas mereka.”

Van de Velde sendiri menyatakan telah mengantisipasi bahwa kebijakan “tes karakter” Australia dan masa lalu kriminalnya dapat menimbulkan masalah dalam proses perolehan visa. Penolakan ini juga secara otomatis melarang rekan setimnya, Alexander Brouwer, untuk bertanding

Keputusan pemerintah ini muncul setelah Van de Velde sempat berkompetisi di debut Olimpiade Paris tahun lalu, meskipun ada desakan dari berbagai pihak-termasuk anggota parlemen dan pembela korban-untuk melarangnya berpartisipasi. Komite Olimpiade Internasional (IOC) kala itu menyatakan tidak memiliki wewenang untuk mencegah atlet yang lolos kualifikasi secara sah

Di sisi lain, Kepala Eksekutif Bola Voli Australia, Andrew Dee, menyatakan bahwa fokus penyelenggara tetap pada Kejuaraan Dunia, yang merupakan ajang voli pantai terbesar di dunia tahun ini

Penolakan visa berdasarkan “tes karakter” ini bukan yang pertama bagi Australia. Pemerintah sebelumnya juga telah menggunakan kewenangan ini, termasuk menolak visa komentator AS Candace Owens dan mencabut visa rapper Ye (Kanye West) karena alasan serupa terkait risiko yang ditimbulkan terhadap komunitas

sumber: abc News