Dari Garasi ke Pasar Dunia: Kisah Gula Aren Mahorahora yang Tumbuh dari Niat Tulus

JAKARTA, 6 NOVEMBER 2025 – Siapa sangka, pertemuan hangat dengan teman lama di tahun 2020 mengubah arah hidup Slamet Sudijono. Dari obrolan ringan tentang nasib petani gula aren di Sukabumi yang kesulitan menjual hasil panen, lahirlah tekad sederhana: membantu.

Dari tekad itu pula, berdirilah Mahorahora Bumi Nusantara, merek gula aren lokal yang kini menembus pasar dunia.

“Awalnya saya cuma ambil 50 kilogram gula aren untuk dijual di Shopee. Nggak nyangka, dalam sebulan langsung habis. Dari situ saya sadar, ini bisa jadi jalan untuk bantu petani,” kenang Slamet, CEO dan Founder Mahorahora. Nama Mahorahora, diambil dari bahasa Māori yang berarti murni, menggambarkan niat tulus di balik setiap produknya.

Bermula dari garasi rumah di Sukabumi, Mahorahora kini punya pabrik sendiri, mempekerjakan lebih dari 40 orang, dan memberdayakan 500 petani nira. Semua produknya organik, tanpa campuran, serta diproduksi langsung oleh para petani lokal.

Selain meningkatkan kesejahteraan petani, Slamet juga aktif mengedukasi masyarakat soal manfaat gula aren yang punya indeks glikemik rendah dan ramah lingkungan.

“Produksi gula aren tidak menebang pohon, justru menjaga kelestariannya. Semakin besar permintaan, semakin banyak pohon aren yang dilestarikan,” ujarnya.

Perkembangan Mahorahora tak lepas dari strategi digital yang cerdas. Sejak bergabung di Shopee pada 2020, penjualan terus melejit. Dari omzet Rp 2 juta per bulan, kini naik 100 kali lipat.

Rahasianya? Optimalisasi foto produk, deskripsi menarik, hingga live streaming di Shopee Live yang menyumbang 15% penjualan.

Mahorahora juga rajin ikut kampanye Shopee seperti double date dan promo Ramadan yang selalu mendongkrak penjualan hingga dua kali lipat. “E-commerce membuka banyak peluang. Kuncinya mau belajar dan berani mulai,” tutur Slamet.

Kini, produk gula aren Mahorahora telah dinikmati hingga London—bahkan digunakan di kafe Bija Coffee sebagai bahan utama menu coffee gula aren yang jadi favorit pelanggan. Tak berhenti di situ, Mahorahora juga mulai ekspor ke Jepang, Selandia Baru, dan tengah menyiapkan pengiriman ke Eropa.

Dari niat sederhana untuk membantu petani, Mahorahora tumbuh menjadi simbol kemurnian dan pemberdayaan lokal. Bukti nyata bahwa bisnis yang berangkat dari hati, bisa melangkah sejauh ini.