Xiaomi Catatkan Laba Bersih Rp14,5 Triliun di Kuartal Pertama 2024

HONG KONG – 29 MEI 2024 – Xiaomi mencatatkan pertumbuhan dua digit pada pertumbuhan per kuartal dari tahun ke tahun. Selama periode tersebut, total pendapatan Grup ini mencapai 75,5 miliar RMB (setara sekitar Rp168 triliun), meningkat 27 persen YoY.

Laba bersih yang disesuaikan mencapai rekor tertinggi, meningkat 100,8 persen YoY menjadi 6,5 miliar RMB (setara sekitar Rp14,5 triliun). Ini termasuk biaya sebesar 2,3 miliar RMB (setara sekitar Rp5,1 triliun) terkait bisnis Kendaraan Listrik Pintar (EV) dan inisiatif baru lainnya.

Didorong oleh strategi globalisasi dan premiumisasi, pengiriman smartphone global Xiaomi meningkat 33,7 persen YoY menjadi 40,6 juta unit selama periode tersebut. Pendapatan smartphone mencapai pertumbuhan empat kuartal berturut-turut, mencapai 46,5 miliar RMB (setara sekitar Rp103,7 triliun).

Menurut Canalys, Xiaomi mempertahankan peringkat tiga besar dalam pengiriman smartphone global selama 15 kuartal berturut-turut, dengan pangsa pasar 13,8 persen pada kuartal pertama.

Profitabilitas bisnis smartphone terus membaik, dengan margin laba kotor pada kuartal pertama mencapai 14,8 persen, meningkat 3,6 poin persentase YoY. Grup terus melangkah memasuki segmen harga premium.

Menurut data pihak ketiga, pangsa pasar penjualan smartphone Xiaomi di segmen harga 5.000-6.000 RMB (setara Rp11-13 juta) di Tiongkok mencapai 10,1 persen selama periode tersebut. Meningkat 5,8 poin persentase YoY.

Proporsi pengiriman smartphone premium global juga mencapai rekor tertinggi di kuartal pertama, mewakili 21,7 persen dari total pengiriman smartphone, naik 1,4 poin persentase YoY.

Ekspansi global Xiaomi telah membuahkan hasil, dengan pertumbuhan solid di pasar-pasar utama di Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Asia Tenggara. Menurut Canalys, pada kuartal pertama tahun 2024, pengiriman smartphone Grup berada di peringkat tiga besar di 56 negara dan wilayah secara global. Xiaomi juga berada di peringkat lima besar di 67 negara dan wilayah secara global.

Dibandingkan dengan tahun lalu, Xiaomi berada di peringkat tiga besar di 51 pasar dan peringkat lima besar di 65 pasar. Keunggulan kompetitif Grup di pasar-pasar ini semakin diperkuat.

Menurut hasil laporan analisa Canalys di Indonesia, saat ini Xiaomi Indonesia berhasil menempati posisi kuat di peringkat 2 sebagai Top vendor smartphone selama dua kuarter berturut-turut. Sementara pertumbuhan tahunannya mencapai 60 persen pada Q1 2024.

Sementara pada bisnis IoT, selama periode tersebut, produk IoT dan gaya hidup mencapai rekor tertinggi dengan pendapatan meningkat 21,0 persen YoY menjadi 20,4 miliar RMB (setara sekitar Rp45,5 triliun).

Pendapatan Xiaomi dari peralatan rumah tangga pintar berukuran besar meningkat lebih dari 46 persen YoY, dengan volume penjualan yang menunjukkan pertumbuhan kuat. Selama kuartal tersebut, pengiriman AC melebihi 690.000 unit, naik 63 persen.

Kemudian pengiriman kulkas melebihi 530.000 unit, meningkat 52 persen. Sedangkan pengiriman mesin cuci melebihi 360.000 unit, naik 47 persen. Kategori TV premium Xiaomi juga terus mengalami peningkatan.

Momentum pertumbuhan pada semua kategori produk tetap kuat. Menurut IDC, pengiriman tablet Xiaomi secara global juga meningkat 93 persen YoY.

Selain itu, Xiaomi telah membuat langkah signifikan pada perangkat wearables. Menurut Canalys, pengiriman earbuds TWS menempati peringkat No. 1 di Tiongkok, dan naik ke peringkat No. 2 secara global.

Tingkatkan Produksi EV

Debut EV pintar Xiaomi telah memacu antusiasme luar biasa di kalangan pengguna, dengan cepat muncul sebagai faktor pendorong pertumbuhan baru. Mobil listrik pintar pertama Xiaomi, Xiaomi SU7 Series, telah resmi diluncurkan pada 28 Maret 2024.

Xiaomi SU7 Series yang diluncurkan dengan harga mulai dari 215.900 RMB (setara sekitar Rp481 juta) ini memiliki tiga varian model.

Pada saat peluncuran resmi, produk ini mendapat perhatian pasar yang luas dan menghasilkan permintaan pesanan yang luar biasa. Hingga 30 April, pesanan terkunci kumulatif untuk Xiaomi SU7 Series mencapai 88.063 kendaraan.

Pada 15 Mei, 10:00 waktu Beijing, pengiriman kumulatif telah mencapai 10.000 kendaraan, mencetak rekor industri baru untuk kecepatan pengiriman mobil debut oleh sebuah merek baru.

Grup telah menetapkan target lebih dari 100.000 pengiriman kendaraan baru untuk 2024, menunjukkan keyakinannya pada daya saing dan kapasitas produksi seri tersebut.

Xiaomi juga merencanakan bahwa pada akhir tahun 2024, jaringan penjualan dan layanannya akan mencakup 219 toko penjualan di 46 kota, dan 143 pusat layanan di 86 kota.

Pada kuartal pertama tahun 2024, biaya penelitian dan pengembangan mencapai 5,2 miliar RMB (setara Rp114 triliun), naik 25,4 persen YoY.

Untuk Xiaomi Pilot Autonomous Driving, Xiaomi tetap berkomitmen sepenuhnya pada penelitian dan pengembangan teknologi. Tim pengemudi otonom Xiaomi memiliki lebih dari 1.000 profesional terampil. Direncanakan pula untuk memperluas tim menjadi 1.500 dan 2.000 orang pada tahun 2024 dan 2025 masing-masing.

City Navigate on Autopilot (NOA) pada Xiaomi Pilot Max dijadwalkan diluncurkan di 10 kota di Tiongkok pada akhir Mei 2024, dengan cakupan nasional diharapkan pada Agustus 2024.