DPR RI Kunjungi Kodam XIII Merdeka Bahas Penguatan Bidang Pertahanan

[Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno, saat memimpin pertemuan kunjungan kerja reses ke Markas Kodam XIII]

Manado, 08 Desember 2024 – Komisi I DPR RI melaksanakan kunjungan kerja reses ke Markas Komando Daerah Militer (Kodam) XIII/Merdeka, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (06/12/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan peran Kodam XIII/Merdeka dalam mendukung Astacita Presiden Prabowo di bidang pertahanan.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Akbarshah Fikarno menyatakan bahwa Kodam XIII/Merdeka memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasional, khususnya di wilayah Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan negara lain.

“Kita ingin memastikan bahwa Kodam XIII/Merdeka mampu menjawab tantangan pertahanan, baik dari ancaman eksternal maupun permasalahan internal. Upaya ini mencakup penguatan moralitas prajurit dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan industri dalam negeri, termasuk peran strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), untuk mendukung kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) dalam pertahanan negara.

“Kita terus mendorong pemanfaatan industri dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan alat pertahanan. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat kemandirian bangsa dalam bidang keamanan,” tambahnya.

Kodam XIII/Merdeka, menurutnya, juga memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), mengantisipasi ancaman penyelundupan manusia dan narkoba, serta menangkal potensi aksi terorisme.

“Harapan kami, kehadiran Kodam XIII/Merdeka di wilayah ini dapat memberikan perlindungan optimal terhadap segala bentuk ancaman, sehingga masyarakat merasa aman dan terlindungi,” jelasnya.

Kunjungan kerja ini menegaskan komitmen DPR RI untuk terus mendukung peningkatan kapasitas TNI dalam menjaga kedaulatan negara, serta memperkuat sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam menciptakan pertahanan yang kokoh di seluruh Indonesia.