ilustrasi
Washington DC, 24 September 2024- Amerika Serikat (AS) resmi melarang penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak tertentu asal China dan Rusia pada mobil, truk, dan bus di negaranya. Alasannya? Kekhawatiran akan potensi sabotase dan pemanfaatan teknologi untuk kegiatan spionase
Dilansir dari BBC News, Keputusan ini diambil setelah adanya temuan bahwa teknologi yang digunakan untuk mengoperasikan mobil secara otonom dan menghubungkan mobil ke jaringan lain dapat disalahgunakan oleh pihak asing untuk mengendalikan kendaraan dari jarak jauh.
Meskipun penggunaan teknologi China dan Rusia pada mobil Amerika saat ini masih minim, pemerintah AS berpendapat bahwa langkah ini perlu diambil sebagai bentuk pencegahan dini
Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo mengatakan rencana itu merupakan langkah yang terarah dan proaktif untuk melindungi AS
“Mobil masa kini memiliki kamera, mikrofon, pelacakan GPS dan teknologi lain yang terhubung ke internet. Tidak perlu banyak imajinasi untuk memahami bagaimana musuh asing yang memiliki akses ke informasi ini dapat menimbulkan risiko serius terhadap keamanan nasional dan privadi warga AS,” kata Raimondo dalam suatu pernyataan
Menganggapi langkah AS, Lin Jian, Jubir Kemlu China mengatakan bahwa kebijakan AS dengan menarget perusahaan China adalah tidak fair dan pihaknya akan menentang kebijakan AS yang dianggap diskriminatif terhadap produksi buatan negaranya
“Kami mendesak pihak AS untuk menghormati prinsip-prinsip pasar dan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, transparan dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan China,” ungkapnya
Diketahui pemerintah Joe Biden juga telah menaikkan tarif EV, termasuk baterai dan sejumlah produk lainnya. Larangan impor derek kargo asal China juga diberlakukan karena menurut AS berpotensi menimbulkan resiko keamanan siber