Pertamina akan meluncurkan bahan bakar minyak (BBM) jenis baru campuran Pertamax dengan nabati etanol (bioetanol) dengan RON 95. Untuk kisaran harga jenis bioetanol akan sama seperti bensin beroktan 95 yang
Produksi minyak dan gas bumi Indonesia sejak 2010 terus merosot di bawah 1 juta barel per hari. Sejak itu, terjadi defisit antara produksi dalam negeri dan kebutuhan domestik. Rata-rata kebutuhan
Pemerintah Indonesia menargetkan produksi bioetanol hingga 1,2 juta kiloliter (KL) di 2030 untuk semakin mendorong pemanfaatan bahan bakar nabati (BBN) di dalam negeri. Produksi ini meningkat pesat bila dibandingkan saat
Menteri ESDM Arifin Tasrif memandang penggunaan Pertamax Green nantinya bisa mengurangi ketergantungan pada minyak mentah. Pasalnya, ada campuran antara minyak bumi dan bioetanol yang berasal dari tumbuhan dalam Pertamax Green.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program bioetanol sebagai campuran BBM akan dikembangkan secara masif, sebab Indonesia memiliki lahan luas untuk perkebunan tebu. Menteri ESDM Arifin Tasrif menuturkan,
PT Mitratani Dua Tujuh menggelar apel akbar seluruh karyawan Mitratani dua tujuh guna manyatukan visi serta memperkenalkan Pelaksana Tugas ( plt) direktur yang baru pada Senin, 17/7/2023. Usai apel pagi
PT Mitra Tani Dua Tujuh (M27) menggelar apel akbar. Kegiatan ini digelar bersama seluruh karyawan M27 dalam rangka memperkenalkan jajaran BUMN yang baru, Senin (17/07). “Kegiatan apel ini untuk seluruh
Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja reses ke Surabaya yang bertempat di Kantor Pertamina Building Surabaya, Jumat (14/7). Kunjungan ini guna membahas mengenai kinerja Holding Perkebunan di wilayah Jawa
Hai, #SobatPerkebunan mencetak SDM yang Unggul dan berAKHLAK adalah komitmen utama PTPN X, hal itu dibuktikan dalam keberhasilan PTPN X meraih juara pada Ajang Human Capital Resilience Excellent Award.
Hai…#SobatPerkebunan, CEO kita, Bapak Tuhu Bangun dan Bapak Beny Sandjaya memberikan pesan penting dalam acara peringatan 3 tahun core values AKHLAK
