
SURABAYA, 15 Oktober 2025 – Bank Indonesia (BI) kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Nasional ke-17 di Provinsi Jawa Timur pada 14–20 Oktober 2025.
Menggandeng TNI Angkatan Laut (AL) dengan dukungan KRI Makassar (590), ekspedisi ini menyusuri lima pulau di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) yaitu Pulau Gili Genting, Gili Raja, Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, dan Goagoa.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BI untuk menjaga ketersediaan uang Rupiah layak edar di seluruh pelosok negeri sekaligus memperkuat kedaulatan ekonomi nasional.
Selain distribusi dan penarikan uang lusuh, ekspedisi juga membawa misi sosial dan edukatif melalui program Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP), literasi digitalisasi pembayaran berbasis QRIS, serta penyaluran 500 paket bantuan sembako bekerja sama dengan BAZNAS Jawa Timur.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi sinergi antara BI, TNI AL, dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan ERB. Ia menilai ekspedisi ini bukan hanya tentang pendistribusian uang, tetapi juga simbol kolaborasi antar lembaga negara dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan semangat kebangsaan.
“Ekspedisi ini adalah wujud nyata menjaga Rupiah sebagai simbol kedaulatan dan alat pemersatu bangsa. Dari Jawa Timur, kami ingin meneguhkan semangat Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh, berlandaskan filosofi Jatim Bisa — Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif,” ujar Adhy.
Ia menambahkan, ketangguhan ekonomi Jawa Timur tercermin dari pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang mencapai 5,23 persen (year on year) — lebih tinggi dari rata-rata nasional — serta pertumbuhan 3,09 persen secara quarter to quarter, tertinggi di Pulau Jawa. Inflasi pun tetap terkendali, memperlihatkan fundamental ekonomi daerah yang kuat.
Menurut Adhy, keberhasilan ini juga didukung oleh realisasi investasi sebesar Rp147,3 triliun sepanjang 2024, yang menegaskan posisi Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara dan simpul logistik maritim nasional.
BI: Pastikan Rupiah Menjangkau Seluruh Negeri
Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Ibrahim menjelaskan, misi utama ERB adalah memastikan Rupiah beredar dalam jumlah cukup, pecahan memadai, dan kondisi layak edar di seluruh wilayah NKRI.
“Khusus di wilayah 3T, kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan TNI AL menjadi kunci agar Rupiah dapat hadir hingga ke pulau-pulau terdepan Indonesia,” tutur Ibrahim.
Ia menegaskan, keberadaan uang Rupiah yang layak edar tidak hanya berfungsi sebagai alat transaksi, tetapi juga sebagai simbol kehadiran negara dan kedaulatan ekonomi nasional.
Sementara itu, Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya menegaskan, kolaborasi antara TNI AL dan BI dalam ERB merupakan bukti sinergi pertahanan dan ekonomi dalam menjaga kedaulatan NKRI.
“Bank Indonesia menjaga kedaulatan moneter, sementara TNI AL memastikan Rupiah menjangkau seluruh wilayah perairan Indonesia, termasuk daerah 3T. Sinergi ini memperkuat makna kehadiran negara di setiap sudut Nusantara,” tegasnya.