Evaluasi, BGN Target Zero Kasus di Program MBG

Jakarta, 29 Oktober 2025 – Badan Gizi Nasional menargetkan nol (zero) kasus dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana usai rapat evaluasi, monitoring dalam rangka percepatan pembangunan SPPG dengan jajaran di salah satu hotel di Ancol, Jakarta, Senin (27/10/2025)

“Kami ingin melakukan kegiatan-kegiatan yang meminimalisir kejadian menonjol sehingga target kami adalah ‘zero’ kasus itu atau nol kejadian ingin kami kejar,” kata Dadan Hindayana di lansir Antara.

Ia menjelaskan langkah yang dilakukan adalah menurunkan jumlah penerima manfaat per Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Dengan jumlah penerima dapat berkurang pastinya membuat kualitas makanan lebih baik.

Selain itu setiap SPPG ada juru masak yang bersertifikat, memiliki alat tes cepat (rapid test) untuk uji bahan baku mrnguji hasil msakan sebelum dibagikan, memiliki alat sterilisasi “food tray” pasokan air sesuai dengan hasil kajian Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) berulang kepada seluruh kepala SPPG.

“Untuk yang baru ini untuk bimbingan teknis meningkatkan kualitas, untuk yang lama itu untuk penyegaran,” kata dia.

Selain itu, Presiden Prabowo Subianto sudah menandatangani peraturan presiden (perpres) terkait Program MBG yang dilaksanakan BGN.

“Soal perpres sudah, tinggal sosialisasi dan penyebaran ke bawah,” kata dia.

BGN mengumpulkan Kepala Regional (Kareg) dan Koordinator Wilayah (Korwil) dalam mempercepat pembangunan SPPG di seluruh wilayah Indonesia.

“Saat ini sudah ada 13.245 SPPG tersebar di seluruh Indonesia dan targetnya di akhir Oktober ini sudah mencapai 14 ribu unit,” kata Dadan.

Ia mengatakan, dalam pertemuan ini hadir Kareg dan Korwil dari 38 provinsi dan 514 kabupaten di Indonesia. “Kami berkumpul melakukan evaluasi, monitoring dalam rangka percepatan pembangunan SPPG,” pungkasnya.