FEB Unair Kirim Ratusan Dosen Untuk Pengabdian Massal: Lakukan Pembinaan Di 16 Desa, Masyarakat Dibanjiri Ilmu

SURABAYA, Selasa 08 Oktober 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Airlangga (Unair), membuat sebuah gebrakan besar! Semua dosennya secara serentak dikerahkan dalam sebuah aksi pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) yang tak main-main. Dikenal dengan reputasi gemilang di bidang pengajaran dan penelitian, kali ini FEB Unair menunjukkan bahwa mereka tidak hanya unggul di dunia akademik, tetapi juga berani turun tangan langsung memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. 

Dekan FEB Unair, Prof. Dr. Dian Agustia, SE., MSi., Ak., dengan tegas menyatakan, “Kami ingin dosen-dosen FEB Unair menjadi teladan bagi mahasiswa dan masyarakat, bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, tetapi juga oleh sensitivitas sosial dan moralitas yang tinggi. Inilah bentuk pengabdian kami, agar ilmu yang kami miliki dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.”

Aksi spektakuler ini turut melibatkan ratusan dosen FEB Unair yang bergerak serentak dalam membina masyarakat di 16 desa di berbagai daerah, mulai dari Gresik, Mojokerto, Tuban, Magetan, hingga Kulonprogo. Dalam kerja sama dengan Yayasan Yatim Mandiri, FEB Unair membantu petani, koperasi, dan pelaku usaha lokal dalam berbagai aspek manajemen, akuntansi, ekonomi, hingga ekonomi syariah. Tak tanggung-tanggung, selama rentang waktu dari September hingga Oktober tahun 2024, para dosen FEB Unair memberikan bimbingan langsung di lapangan. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Universitas Airlangga melalui program swadaya. Yang lebih menarik, aksi Pengmas ini bukanlah sekali jalan, melainkan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan!

Muhammad Najih Islahuddin atau yang kerap disapa Najih, selaku pemilik usaha legen dari PT Legentrend Internasional Gresik, mengungkapkan kekagumannya, “Diskusi bersama dosen-dosen FEB Unair memberikan banyak wawasan baru. Ini benar-benar membantu usaha saya. Kolaborasi antara akademisi dan pelaku industri sangat penting untuk mengangkat produk lokal seperti legen agar lebih dikenal dan diterima oleh pasar luas.”

Gebrakan luar biasa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi tak boleh melahirkan lulusan yang hanya teoritis, tetapi juga harus menghasilkan lulusan yang mampu menggerakkan perubahan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat. Pengabdian massal ini tak hanya mengangkat potensi ekonomi lokal, tetapi juga dapat memperkuat hubungan antara akademisi dan dunia usaha untuk menciptakan inovasi bersama.

Ditunggu gebrakan selanjutnya, FEB Unair!

Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News