
Jenewa, Kamis 02 Oktober 2025 – Lembaga pemantau gletser Swiss, GLAMOS, dan Komisi Swiss untuk Observasi Kriosfer (Swiss Commission for Cryosphere/SCC) melaporkan pada hari Rabu (02/10) bahwa gletser di negara tersebut telah menyusut hingga 25 persen dalam satu dekade terakhir
Sekitar 3 persen volume gletser juga dilaporkan hilang di seluruh Swiss pada tahun ini, merupakan penyusutan tertinggi keempat sejak dimulainya pengukuran, di bawah angka tahun 2022, 2023, dan 2003, seperti diungkap lembaga tersebut
Dalam pernyataannya, disebutkan meski tahun 2025 ditetapkan sebagai ‘Tahun Pelestarian Gletser Internasional’, namun musim dingin dengan kedalaman salju yang rendah dan dikombinasi dengan gelombang panas pada Juni dan Agustus, menjadi penyebab pencairan gletser secara besar-besaran di Swiss
Sementara cadangan salju dari musim dingin telah habis pada paruh pertama Juli sedangkan massa es mulai mencair lebih awal dari biasanya
Dilaporkan juga jika sejumlah gletser mengalami penurunan ketebalan es sekitar 1 meter, bahkan beberapa diantaranya lebih dari 2 meter
“Berkurangnya gletser secara terus menerus juga berkontribusi terhadap ketidakstabilan gunung. Hal ini dapat menyebabkan kejadian seperti di lembah Lotschental, dimana longsoran batu dan es mengubur Desa Blatten,” jelas Direktur GLAMOS Matthias Huss
sumber: Antara