Washington, 09 Agustus2024- Amerika Serikat umumkan rencana pemberian pinjaman kepada perusahaan sel surya asal Korea Selatan, Hanwha QCells, sebesar 1,45 miliar dollar, pada Kamis (8/8) waktu setempat
Komitmen bersyarat AS kepada Hanwha adalah untuk mendukung upaya perusahaan tersebut membangun fasilitas rantai pasokan tenaga surya di Georgia, Amerika Serikat, seperti dilansir dari Yonhap News
Departemen Energi AS mengumumkan bahwa mereka akan membantu membiayai fasilitas manufaktur Hanwha di Cartersville, yang menurut perusahaan tersebut akan memproduksi ingot, wafer, sel, dan panel surya jadi
“Fasilitas tersebut akan menjadi pabrik ingot dan wafer terbesar yang pernah dibangun di Amerika Serikat dan akan membangun kembali bagian penting dari rantai pasokan tenaga surya domestik dan memperkuat status AS sebagai pemimpin energi bersih global,” jelas mereka dalam rilisnya
“Pabrik ini juga akan menjadi fasilitas manufaktur surya berbasis silikon terintegrasi penuh pertama yang dibangun di AS dalam lebih dari satu dekade, membantu mengatasi kesenjangan dalam rantai pasokan manufaktur surya domestik,” tambahnya
Proyek konstruksi tersebut akan melibatkan 1.950 pekerjaan operasi penuh waktu di Cartersville, yang diharapkan secara tidak langsung akan menciptakan peluang kerja hingga 6.800 pekerjaan di daerah Bartow dan Whitfield, Georgia, seperti yang diungkapkan oleh instansi pemerintah itu
Departemen Energi AS juga memberikan keterangan bahwa untuk memperoleh pinjaman, perusahaan tersebut harus memenuhi persyaratan teknis,hukum, dan keuangan tertentu
Sebagai informasi, Hanwha QCells adalah salah satu produsen panel surya terbesar dan paling terkenal di dunia karena sel dan modul suryanya yang berkualitas tinggi dan berefisiensi tinggi yang berasal dari Korea Selatan