Jakarta, 27 April 2024 – Saham-saham di pasar Eropa menguat pada hari Jumat dan tampaknya akan mengakhiri minggu ini dengan lebih tinggi karena para investor menyambut baik hasil positif dari raksasa teknologi di Amerika Serikat, sementara Thyssenkrupp berada di jalur menuju hari terbaiknya dalam 18 bulan setelah pengumuman divestasi. Indeks STOXX 600 pan-Eropa (.STOXX), membuka tab baru memulai sesi dengan kenaikan 0,5%. Indeks acuan berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan sebesar 1,2%, menghentikan penurunan tiga minggu berturut-turut. Sektor teknologi (.SX8P) mendorong sebagian besar kenaikan pada indeks teratas karena investor merasa nyaman dengan hasil kuartalan yang optimis dari raksasa teknologi AS Microsoft dan Alphabet.
Sedangkan sebagian besar saham Asia menguat pada hari Jumat, didukung oleh kenaikan di sektor teknologi karena investor menantikan pendapatan yang kuat dari Microsoft dan Alphabet, meskipun antisipasi terhadap indikasi lebih lanjut mengenai suku bunga membuat sentimen tetap terkendali. Saham-saham Jepang naik setelah sinyal beragam dari Bank of Japan menimbulkan keraguan mengenai seberapa besar kapasitas yang dimiliki bank tersebut untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Indeks Nikkei 225 Jepang bertambah 0,7%, sedangkan TOPIX yang lebih luas naik 1%, dengan kedua indeks memperpanjang kenaikan setelah BOJ. Bursa-bursa Asia yang padat teknologi menjadi yang berkinerja terbaik pada hari Jumat. KOSPI Korea Selatan naik 1%, sedangkan indeks Hang Seng bertambah 2%. Hang Seng juga mencapai level tertinggi dalam lima bulan seiring dengan kenaikan saham raksasa minyak dan gas CNOOC Ltd, setelah perusahaan tersebut mencatatkan laba kuartalan yang lebih kuat dari perkiraan.
Baca juga berita : IHSG Diperkirakan Terkoreksi Diikuti Trend Penjualan Jumat (26/4)
Sementara itu di pasar komoditas, harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Jumat karena tanda-tanda melemahnya perekonomian AS meningkatkan permintaan emas, meskipun kenaikannya terbatas untuk mengantisipasi isyarat penurunan suku bunga dari data inflasi utama. Emas juga bersiap mengalami penurunan mingguan yang tajam setelah jatuh dari rekor tertinggi selama lima sesi terakhir, karena sebagian besar investor mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga AS lebih awal. Emas di pasar spot naik 0,2% menjadi $2,335.86 per ounce, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Juni naik o,2% menjadi $2,335.68 per ounce. Harga emas batangan membaik setelah dolar melemah seiring dengan data produk domestik bruto yang lebih lemah dari perkiraan. Namun bantuan ini terbatas karena indeks harga PDB yang lebih kuat membuat para investor semakin mengabaikan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Baca Berita Menarik Lainnya Di Google News