
SURABAYA, 4 OKTOBER 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat inflasi di Jatim hingga September 2025 mencapai 2,35 persen. Secara tahunan (year on year/yoy), inflasi tercatat 2,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,90.
Statistik Ahli Madya BPS Jatim, Debora Sulistya Rini, menyebut inflasi tertinggi terjadi di Banyuwangi dengan capaian 3,22 persen dan IHK 109,89, sedangkan inflasi terendah berada di Gresik sebesar 2,03 persen dengan IHK 107,00.
Kenaikan harga terutama dipicu oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 4,36 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 11,09 persen, serta kelompok kesehatan 2,12 persen. Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan justru mengalami deflasi sebesar 0,54 persen.
Adapun inflasi month to month (m-to-m) Jawa Timur pada September 2025 tercatat 0,23 persen, sementara inflasi year to date (ytd) berada di angka 1,67 persen.