SURABAYA, 3 Juni 2024 – Pada Mei 2024 Provinsi Jawa Timur mencatatkan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau inflasi sebesar 106,76 (YoY). Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran.
”Kenaikan tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,08 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Zulkipli di Surabaya, Senin (3/6/2024). Berikutnya, yang juga mengalami kenaikan yaitu kelompok kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,03 persen.
Selain itu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,84 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,63 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,18 persen dan kelompok kesehatan sebesar 2,28 persen.
Sementara satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yaitu sebesar 0,40 persen.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi YoY pada Mei 2024, antara lain beras, emas perhiasan, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, tomat, gula pasir, angkutan udara dan mobil. Selain itu juga, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai merah, jagung manis, akademi/ perguruan tinggi, nasi dengan lauk, Sigaret Kretek Tangan (SKT), kontrak rumah, sepeda motor, bakso siap santap, semangka, dan tahu mentah.
Sedangkan komoditas yang memberikan andil/ sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: cabai rawit, telepon seluler, bensin, dan ikan tongkol/ ikan ambu-ambu.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi month to month (M-to-M). pada Mei 2024, antara lain bawang merah, telur ayam ras, emas perhiasan, cabai merah, kol putih/ kubis, dan nasi dengan lauk. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m adalah beras, tomat, cabai rawit, daging ayam ras, angkutan udara, dan ikan mujair.
Inflasi tertinggi sebesar 3,44 terjadi di Kabupaten Bojonegoro dengan IHK sebesar 108,18. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Kediri sebesar 2,28 persen dengan IHK sebesar 106,02.