
SINGAPURA, 15 NOVEMBER 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memulai program RISING Fellowship di Singapura dengan bertemu Menteri Pendidikan Singapura Desmond Lee di kantor Kementerian Pendidikan Singapura, Rabu (12/11/2025).
Pertemuan ini menghasilkan komitmen penguatan kerja sama pendidikan antara Jawa Timur dan Singapura.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak menyepakati pengembangan kolaborasi yang berfokus pada dua program utama: school matching dan pertukaran pelajar (student exchange). Melalui school matching, Jatim dan Singapura akan melakukan pertukaran kurikulum, praktik pengajaran terbaik, penguatan program STEM, literasi digital, hingga kolaborasi proyek berbasis sekolah.
Sementara program student exchange dirancang mencakup pertukaran pelajar jangka pendek hingga menengah, pembelajaran bahasa dan budaya, serta joint student projects untuk meningkatkan wawasan global siswa.
Khofifah menegaskan bahwa kerja sama teknis akan segera diformalkan melalui penyusunan Terms of Reference (ToR), penetapan sekolah mitra, dan mekanisme koordinasi antara dinas pendidikan, sekolah, serta institusi pendidikan Singapura.
Pemprov Jatim, katanya, siap memberikan dukungan administratif dan supervisi agar seluruh program berjalan efektif.
Ia menilai kemitraan ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas wawasan global pelajar Jatim, serta memperkuat kompetensi lintas budaya dalam rangka menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Singapura yang telah memberikan kesempatan kepada 30 kepala sekolah, guru produktif, dan pengawas dari Jatim untuk mengikuti program School Management and Curriculum Leadership di National Institute of Education (NIE) Singapura pada 10–14 November 2025.
Khofifah berharap kerja sama ini terus berkembang dan memberi dampak positif tidak hanya bagi sektor pendidikan, tetapi juga bagi pembangunan sosial dan ekonomi kedua wilayah.
