Konferensi Metalurgi Internasional di ITB Bahas Metalurgi Berkelanjutan dan Kemajuan Industri Baterai : IPMC 2023

BANDUNG, itb.ac.id – Program Studi Teknik Metalurgi dari Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mengadakan International Process Metallurgy Conference (IPMC) 2023, 12 – 14 September 2023. Konferensi tahunan yang sudah diselenggarakan sejak 2008 ini juga didukung oleh Asosiasi Profesi Metalurgi Indonesia (Prometindo) dan Persatuan Insinyur Indonesia (BKT Metalurgi PII).

Tahun ini, IPMC 2023 mengangkat tema “Progress in Process Metallurgy Towards Sustainability: Resource Conservation, Process Optimization, and Greenhouse Gas Mitigation”.

Bertempat di Aula Timur dan Auditorium Campus Center Timur ITB, konferensi internasional dilaksanakan selama dua hari pada 12 – 13 September 2023. Setelahnya, pada hari terakhir Kamis (14/9/2023), dilaksanakan Indonesia Battery Forum di Aula Timur. Indonesia Battery Forum mengangkat tema “Fostering Synergistic Collaboration to Propel the Advancement of Indonesia’s Battery Industry”.

Konferensi internasional dimulai dengan sambutan dari ketua IPMC 2023, D.Sc. (Tech) Imam Santoso, S.T., M.Phil., dan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan tari Bali dan angklung yang memukau peserta. Selanjutnya, konferensi dilaksanakan dalam 2 sesi pleno di Aula Timur dan 2 sesi teknis paralel di Aula Timur dan Auditorium CC Timur.

Bersamaan dengan konferensi, diadakan pula pameran dari 7 perusahaan di industri metalurgi. Terdapat pula pameran 17 paper dari peneliti universitas dan mahasiswa. Pada hari selanjutnya, Indonesia Battery Forum dilaksanakan penuh di Aula Timur dengan 1 sesi pleno dan 2 sesi diskusi panel.

Sesuai dengan tujuannya untuk menyinergikan akademisi, praktisi industri, dan pembuat kebijakan dalam industri metalurgi, IPMC 2023 melibatkan pembicara dari berbagai universitas, perusahaan, institusi pemerintahan, dan organisasi keprofesian.

Terdapat 21 universitas/institut di 5 negara yaitu Indonesia, Australia, Finlandia, Kanada, Korea Selatan, dan Prancis yang menjadi universitas asal pembicara. Terdapat pula pembicara yang berasal dari 10 perusahaan di bidang industri metalurgi, beberapa di antaranya PT Freeport, Antam, Metso, dan Indonesia Battery Corporation (BUMN). Selanjutnya, terdapat perwakilan dari 2 institusi pemerintahan yaitu Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (Kementerian ESDM RI). Terdapat pula perwakilan dari 2 organisasi keprofesian yaitu BKT Metalurgi PII dan Prometindo.