LPS Buka Kantor Perwakilan di Surabaya, Pj. Gubernur : Momentum Tingkatkan Kepercayaan Nasabah

SURABAYA, 30 Mei 2024 – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menghadiri peresmian Kantor Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) II Surabaya, Kamis (30/5/2024).

Pj. Gubernur mengatakan, peresmian kantor ini menjadi momentum bagi LPS untuk semakin meningkatkan layanan dan kepercayaan nasabah di Jawa Timur. “Ini hari yang bersejarah di mana LPS II yang melayani Regional Jawa, Bali dan Nusa Tenggara akhirnya memilih berkantor di Surabaya. Saya mengucapkan selamat dan sukses,” ujarnya.

Adhy juga menambahkan, peresmian ini tidak hanya menjadi simbol komitmen LPS terhadap keamanan simpanan nasabah di Jatim. Tetapi juga wujud nyata meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional.

Sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sistem perbankan, lanjut Adhy, LPS harus mampu memberikan jaminan dan perlindungan terhadap simpanan nasabah. Karena dengan memberikan jaminan perlindungan terhadap simpanan maka kepercayaan nasabah pun akan bertambah.

“Masyarakat merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi di bank, sehingga, akan mampu menjaga stabilitas ekonomi di Jawa Timur,” terangnya.

Adhy berharap dengan adanya Kantor Perwakilan LPS di Surabaya, layanan kepada masyarakat lebih optimal, responsif, dan cepat dalam menghadapi berbagai dinamika. Ke depan, sinergi antara LPS dengan pemerintah daerah, perbankan, serta masyarakat juga harus terus ditingkatkan.

“Harapannya agar dapat menciptakan ekosistem keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi,” harapnya.

Lebih lanjut, Adhy juga menyampaikan terkait kinerja ekonomi Jatim yang positif pada Triwulan I tahun 2024. Hal ini tercermin dari indikator pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yaitu PDRB pada Triwulan I tahun 2024 tercatat tumbuh sebesar 4,81 persen (y on y).

“Ini sekaligus menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,07 persen,” terangnya.

Sementara itu, lanjut Adhy, kondisi sektor keuangan di Jatim secara umum sangat kondusif. Hal ini tercermin dari indikator – indikator perbankan yang positif.

Pada Februari tahun 2024 jumlah dana pihak ketiga (DPK) bank umum mengalami peningkatan signifikan sebesar 6,97 persen (YoY) yaitu Rp761 triliun. “Penyaluran kredit perbankan di Jatim juga tumbuh sebesar 8,01 persen (YoY) sebesar Rp697 triliun,” ucapnya.

Selain itu, indikator kredit macet / non performing loan (NPL) di Jawa Timur terjaga di bawah 4 persen yaitu sebesar 3,34 persen. Indikator lain yaitu kecukupan modal capital adequacy ratio (CAR) juga tercatat sangat baik sebesar 35,80 persen.

“Capaian tersebut cukup resilien untuk mengantisipasi potensi resiko di masa datang, dan penyaluran kredit di Jawa Timur tercatat memiliki kualitas yang baik,” ungkapnya.

Di akhir, Adhy menginginkan LPS terus berkomitmen dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab. Selain itu juga dapat berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya Jawa Timur.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, adanya Kantor Perwakilan di Surabaya diharapkan membuat masyarakat semakin mengenal LPS. Selain itu, agar masyarakat tidak takut dan percaya kepada bank karena uangnya akan aman berada di bank.

“Kami perlu LPS dikenal oleh sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, sehingga mereka tidak takut menaruh uangnya di bank dan kalau ada goncangan finansial tidak panik,” pungkasnya.