Tokyo, 23 Agustus 2024- Pada Kamis (22/8), dua pabrik baja besar di Jepang, Nippon Steel dan JFE Holdings, umumkan telah mengakuisisi saham perusahaan batu bara di Australia
Kedua perusahaan tersebut dalam pengumumannya menyatakan telah menandatangani kesepakatan senilai total 1,08 miliar dollar dengan Whitehaven Coal, Australia
Nippon Steel menggelontorkan kocek 720 juta dollar untuk mengakuisisi 20 persen saham batu bara Blackwater di Queensland. Sedangkan JFE Holdings mengeluarkan dana hingga 360 juta dollar untuk 10 persen saham tambang tersebut
Munculnya kesepakatan itu dikarenakan permintaan batu bara untuk pembuatan bajadi pasar Asia Tenggara dan wilayah lainnya,diperkirakan akan meningkat. Sedangkan untuk membuka tambang baru atau memperluas yang sidah ada akan sulit di tengah tren dekarbonisasi (proses mengurangi atau menghilangkan emisi gas rumah kaca (GRK) dan karbon dioksida (CO2) dari atmosfer)
Dipilihnya Whitehaven Coal oleh Nippon dan JFE dikarenakan keduanya menganggap bahwa batu bara yang dihasilkan pabrik itu berkualitas tinggi dengan kadar impuritas yang rendah, sehingga pengurangan emisi CO2 saat pembuatan baja dapat dilakukan dengan teknologi yang mereka miliki
Salag satu eksekutif Nippon Steel mengungkapkan dalam konferensi pers secara online bahwa investasi tersebut diputuskan untuk mengamankan pengadaan material yang stabil serta laba, bahkan disaat kondisi pasar berubah. Perusahaan itupun menjelaskan kalau mereka akan terus berupaya mengamankan sumber daya yang berkualitas
JFE Holdings pun juga mengatakan bahwa keputusan akuisisi itu lebih mudah daripada memperluas tambang batu bara yang sudah ada, dan tidak menutup kemungkinan kalau pihaknya tetap akan mempertimbangkan langkah investasi lebih lanjut jika diperlukan
