
BOJONEGORO, 31 Oktober 2025 –Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengabdian para marbot, modin perempuan, dan ta’mir masjid, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali meneguhkan komitmennya memberi penghargaan pada warga berperan menjaga kehidupan sosial dan keagamaan tersebut.
Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Eko Edi Isnaryanto mengatakan mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kehidupan keagamaan di tingkat lokal.
Eko Edi Isnaryanto, menyampaikan bahwa pemberian insentif ini bukan semata bantuan finansial, tetapi merupakan wujud nyata kepedulian dan dukungan moral Pemkab Bojonegoro terhadap mereka yang selama ini bekerja dengan penuh ketulusan.
“Pemkab berupaya terus menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, terutama kepada para pelayan umat. Pemberian bantuan insentif ini adalah bentuk penghargaan dan pengakuan atas peran penting mereka dalam menjaga keharmonisan sosial dan memperkuat nilai-nilai religius di masyarakat,” ujar Eko seperti dalam siaran tertulisnya Pemkab Bojonegoro, Rabu (29/10/2025).
Marbot setiap hari memastikan masjid tetap bersih dan nyaman, modin perempuan hadir dalam berbagai kegiatan sosial-keagamaan di tengah masyarakat, sementara ta’mir masjid menjadi penggerak utama dalam memakmurkan rumah ibadah.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa mereka tidak berjalan sendiri. Pemerintah hadir untuk memberikan dukungan, agar semangat pengabdian mereka tetap terjaga,” tambahnya.
Pada tahun 2025, penyaluran insentif bagi pelayan umat dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I Januari –Agustus 2025, sebanyak 3.654 orang marbot mendapat bantuan total anggaran Rp 2,56 miliar modin Perempuan sebanyak 993 orang mendapat bantuan total anggaran Rp 744,5 juta dan ta’mir masjid sebanyak 1.336 orang dianggarkan total bantuan Rp 1 miliar.
Sementara untuk tahap II (Juni–Agustus 2025), marbot sebanyak 3.601 orang memperoleh bantuan dengan total Rp 1,62 miliar modin Perempuan sebanyak 992 orang total anggaran Rp 446,4 juta dan ta’mir masjid sebanyak 1.318 orang total anggaran Rp 593,1 juta.
Dengan total penerima mencapai lebih dari 5.900 orang, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para pelayan umat dan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan tokoh agama serta masyarakat.
