Penemu Rangkaian DNA James Dewey Watson Tutup Usia

Long Island, Minggu 09 November 2025 – Penemu rangkaian Deoxyribonucleic Acid (DNA), James Dewey Watson, dilaporkan meninggal dunia di sebuah rumah rawat khusus untuk pasien dengan stadium akhir (hospice), di Long Island New York pada Kamis (6/11) waktu setempat

Pemenang Nobel Kedokteran tahun 1962 -bersama Francis Crick dan Maurice Wilkins- itu wafat di usia 97 tahun

Cold Spring Harbor Laboratory (CSHL)-tempat Watson memghabiskan sebagian besar karir ilmiahnya- memgkonfirmasi berita duka tersebut

CSHL memyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya salah satu ilmuwan terkemuka di dunia tersebut, yang selama lebih dari setengah abad berperan besar dalam pengembangan riset biologi molekuler itu

James Dewey Watson: Penemu DNA yang Kontroversial

James Dewey Watson (lahir 1928) adalah seorang ahli biologi molekuler dan ahli genetika Amerika Serikat yang paling terkenal karena menjadi salah satu penemu struktur DNA (Deoxyribonucleic Acid)

Kiprah terbesarnya terjadi pada tahun 1953 ketika, bersama rekannya Francis Crick, ia menerbitkan model struktur heliks ganda DNA di jurnal Nature

Penemuan ini didasarkan pada analisis cerdas terhadap data kimia dan kristalografi sinar-X (terutama yang dihasilkan oleh Rosalind Franklin), yang mengungkapkan bahwa DNA berbentuk tangga spiral

Penemuan ini merevolusi ilmu biologi dan menjelaskan bagaimana informasi genetik disimpan dan diwariskan. Atas kontribusi monumental ini, Watson, Crick, dan Maurice Wilkins dianugerahi Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1962

Setelah penemuan DNA, Watson menjadi direktur di Cold Spring Harbor Laboratory (CSHL) dan mengepalai National Center for Human Genome Research

Namun, karier Watson juga diwarnai oleh kontroversi. Ia dikenal sering membuat pernyataan yang rasis dan tidak sensitif secara sosial terkait dengan kecerdasan, genetika, dan ras

Kontroversi terbesarnya terjadi pada tahun 2007 ketika ia secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa orang kulit hitam secara genetik kurang cerdas dibandingkan orang kulit putih, yang menyebabkan ia terpaksa mundur dari posisi Kanselir di Cold Spring Harbor Laboratory (CSHL) dan dicopot dari semua peran administratifnya

Karena pernyataan kontroversialnya ini, warisan ilmiah Watson seringkali dibayangi oleh pandangan sosialnya yang diskriminatif