
SURABAYA, 24 JULI 2024 – Tahun 2024 ini Jawa Timur memperoleh alokasi DBHCHT sebesar Rp2,77 triliun atau sebesar 3 persen yang dibagi kepada 38 kabupaten/kota. Sedangkan Pemprov Jatim hanya mendapatkan Rp700 milliar.
Alokasi Rp700 Milliar itu, dibagi lagi untuk peningkatan sektor kesehatan masyarakat serta penegakan hukum rokok terutama rokok ilegal.
“Jadi kami melihat DBHCT sangatlah besar manfaatnya bagi masyarakat. Berbagai penerima bantuan sosial dari cukai rokok seperti buruh rokok, petani tembakau, pekerja rokok serta masyarakat kurang mampu penerima yang menjadi bagian dari konpensasi,” tutur Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono di Focus Group Disccusion (FGD) Optimalisasi Kebijakan Kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) untuk Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DHBCT) di Kantor Kadin Jatim, Surabaya, Rabu (24/7/2024).
Pengentasan kemiskinan, menurut Pj. Gubernur Adhy tetap menjadi komitmen dan prioritas bersama dengan dukungan dari semua pihak utamanya industri rokok.
Konsep penanggulangan kemiskinan juga menjadi fokus penting melalui program program produktif melalui akses pemberdayaan ekonomi dan pemberian akses modal.
Tak hanya itu, DBHCT ini bisa digunakan untuk mewujudkan capaian 100 Persen kepesertaan BPJS Kesehatan sehingga target Universal Health Coverage (UHC) bisa terpenuhi.
Adhy menyebut, akan terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan antara daerah penghasil dan daerah bukan penghasil cukai rokok sehingga UHC tidak bisa merata di seluruh daerah Jatim.
“Kami ingin dana DBHCT ini dirasakan oleh banyak lapisan masyarakat miskin dan berbagai program BPJS Kesehatan serta program program lainnya yang belum tersentuh oleh bantuan sosial,” ungkapnya.
Adhy memandang bahwa pemerintah pusat menginginkan DBHCT bisa digunakan untuk proyek infrastruktur pemerintah.
“Kita ingin industri rokok ini bisa menghasilkan efek yang besar bagi masyarakat. Mulai dari ketersediaan lapangan pekerjaan, penurunan pengangguran, menjaga daya beli masyarakat serta membantu pemerintah membantu di bidang kesehatan. Terbukti lima rumah sakit kami dibiayai oleh DBHCT,” tutupnya.