Pj. Gubernur Jatim Dorong Percepatan Pertumbuhan Industri Hijau

SURABAYA, 22 AGUSTUS 2024 – Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mendorong semua pelaku usaha Industri di Jawa Timur untuk melakukan percepatan pertumbuhan Industri hijau. Hal tersebut sebagai upaya dalam mendukung ekosistem Industri hijau di Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, Adhy menyerahkan piagam penghargaan kepada 15 pelaku industri yang telah melakukan sertifikasi Industri hijau di tahun 2024.

Di antaranya, PT Erindo Mandiri, PT Mega Global Food Industry. Lalu, PT Cheil Jedang Indonesia, PT Ajinex Internasional, PT Ajinomoto Indonesia, PT Steel Pipe Industry of Indonesia, PT Atlantic Biruraya, PT Sariguna Primatirta Tbk, PT Wilmar Nabati Indonesia

Kemudian, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Sunrise Steel, PT Kertopaten Kencana, PT Perusahaan Cat, Pernis dan Kaleng Mataram, PT Platinum Ceramics Industry dan PT Asahimas Flat Glass Tbk.

Dikatakan Adhy, saat ini dengan banyaknya Industri, kelestarian alam dan lingkungan harus tetap dijaga. Karena itu Industri harus mempunyai standar untuk bisa disebut Industri hijau.

“Kami bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian yaitu Balai Standardisasi dan pelayanan Jasa Industri bersama sama agar Jawa Timur lebih cepat beralih untuk masuk menjadi Industri hijau,” tambah Adhy saat menghadiri Festival Industri Jawa Timur 2024 dengan tema “Green Industry: Key Towards East Java’s Green Economy Development” di Surabaya, Kamis (22/8/2024).

Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri, lanjut Adhy, telah berupaya mewujudkan pembangunan ekonomi hijau yang tertuang dalam RPJMD Jawa Timur tahun 2019-2024. Dan akan dilanjutkan pada RPJMD tahun 2025-2030 yang mana ekonomi hijau sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.

“Hal ini juga dipertegas dengan Peraturan Daerah Jawa Timur nomor 3 tahun 2019 tentang rencana pembangunan Industri provinsi Jawa Timur tahun 2019-2039, di mana Jatim memiliki visi Leading Smart Industrial Province yang mengusung tiga visi. Yakni menguatkan dan memantapkan, meningkatkan daya saing, serta meningkatkan inklusivitas,” jelas Adhy.

Sampai dengan saat ini, kata Adhy, dari segi kuantitasnya Industri hijau di Jawa Timur terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, di mana tahun 2023 terdapat penambahan 11 Industri yang telah bersertifikat Industri hijau.

Sedangkan pada tahun 2024 terdapat penambahan 15 Industri yang telah bersertifikat Industri hijau. Sehingga jumlah Industri hijau yang telah ditetapkan standar Industri hijaunya di Jawa Timur sebanyak 354 Industri besar dan menengah

“Kalau Industri kita ingin bersaing untuk bisa ekspor, maka juga harus memperhatikan Industri hijau, disamping juga untuk Industri halalnya,” tambahnya.

Di akhir, Adhy menyampaikan terimakasih kepada seluruh stakeholder terkait dalam membantu dan berkolaborasi untuk meningkatkan Industri di Jawa Timur menjadi ekosistem Industri hijau.