Qatar Frustasi Atas Pelanggaran Gencatan Senjata di Gaza

Doha, 31 Oktober 2025 – Pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan Israel dan Hamas, menimbulkan kekecewaan Qatar, yang menjadi salah satu mediator gencatan senjata dalam konflik di Jalur Gaza

Rasa frustasi Qatar diungkap Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri negara tersebut, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani

Dalam pernyataannya pada hari Rabu (29/10), Al Thani mengungkap bahwa selama gencatan senjata berlangsung, Qatar menyaksikan begitu banyak pelanggaran yang dilakukan oleh kedua pihak yang bersengketa

“Namun, pelanggaran kemarin, sejujurnya sangat mengecewakan dan membuat frsutasi bagi kami. Kami berusaha untuk menahannya, dan kami segera memobilisasi koordinasi penuh dengan AS setelah kejadian ini,” kata Al Thani, dikutip dari Antara. “Kami melihat bahwa AS juga berkomitmen pada kesepakatan ini,” tambahnya

Pernyataan Al Thani adalah merujuk pada serangan di kota Rafah-yang diduga dilakukan Hamas-, yang menyebabkan seorang tentara Israel tewas pada Selasa (28/10), yang dibantah oleh Hamas. Sementara pada malamnya di hari yang sama, Israel melancarkan serangan ke Jalur Gaza, yang menyebabkan tewasnya 100 lebih warga Gaza, 46 diantaranya anak-anak, seperti dituturkan Kementerian Kesehatan Gaza

“Saya yakin apa yang terjadi kemarin merupakan pelanggaran. Kedua pihak terlibat mengakui bahwa gencatan senjata tetap harus berjalan dan mereka harus mematuhi perjanjian tersebut,” pungkasnya

Qatar, menurut Al Thani, akan segera berkoordinasi penuh dengan Amerika Serikat (AS) untuk mengatasi situasi yang tidak diinginkan selama proses gencatan senjata berlangsung