SURABAYA, 31 Mei 2024 – Industri kecantikan dan perawatan tubuh secara konsisten masih terus bertumbuh hingga di tahun 2024. Menurut data Compas.co.id, nilai penjualan (sales value) pada Kuartal I (Q1) 2024 tumbuh ke angka Rp8,9 triliun. Meningkat 42 persen dibandingkan Q1 2023 yang berada di angka Rp 6,1 triliun.
Adapun angka ini didapatkan melalui riset online dengan menggunakan metode crawling di platform e-commerce Shopee, Tokopedia dan Blibli.
“Kami melihat pertumbuhan di awal tahun ini sebagai momentum bagi para brand Beauty & Care untuk membuat gebrakan-gebrakan atau inovasi, dengan memanfaatkan data,” kata Co-founder & CEO Compas.co.id Hanindia Narendrata. Compas.co.id adalah perusahaan teknologi dengan spesialisasi di online data crawling and big data analysis.
Berdasarkan data Compas.co.id, pada Q1 terdapat beberapa sub kategori yang memiliki pertumbuhan tinggi di kategori beauty and care. Sunscreen menjadi produk yang paling pesat pertumbuhannya pada Q1 2024, hampir 2 kali lipat atau mencapai 99 persen ke level Rp 424 miliar. Di mana pada Q1 2023 hanya mencapai 213 miliar.
Sub kategori lain yang juga memiliki pertumbuhan cukup besar di antaranya paket kecantikan. Tumbuh 90 persen ke angka Rp 914 miliar, yang sebelumnya hanya mencapai Rp 481 miliar pada Q1 2023. Terakhir masker wajah, meningkat 64 persen dari Rp 142 miliar di Q1 2023, naik ke angka Rp 233 miliar di Q1 2024.
Berdasarkan data tersebut Compas.co.id menganalisa penyebab sub kategori sunscreen mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Q1 2024.
Menilik histori di tahun 2023, sub kategori ini memang sempat meningkat tajam pada Oktober 2023 dikarenakan heatwave. Pada bulan tersebut nilai penjualan sunscreen mampu menembus ke angka Rp 171 miliar dalam satu bulan. Terpaut jauh jika dibandingkan pada Q1 tahun 2023 yang hanya mencapai sekitar Rp 70 miliar.
Hal ini sedikit berbeda keadaannya pada Q1 2024. Tidak ada fenomena offline yang mendorong pertumbuhan nilai penjualan sunscreen. Namun terdapat beberapa brand yang mengalami peningkatan penjualan sangat tajam.
”Bahkan salah satu brand mengalami pertumbuhan hingga 1.860 persen pada Q1 2024 jika dibandingkan dengan Q1 2023. Dari rata-rata nilai penjualan sekitar Rp 1 miliar, meroket hingga hampir menembus Rp 20 miliar per bulan,” ungkap Narendrata.
Narendrata menyampaikan analisa Compas.co.id terhadap brand sunscreen tersebut. Ditemukan bahwa brand x melakukan tiga hal yang dapat menjadi insight dari brand beauty & care.
Pertama start small, fokus dengan target market yang spesifik. Pada case sunscreen ini mereka mengembangkan produk sunscreen dengan berbagai benefit yang sesuai dengan iklim tropis dan jenis kulit orang Indonesia.
Kedua, perhatikan visibility produk di marketplace (gambar, judul, dan deskripsi produk), karena mempengaruhi pencarian dan produknya dapat dilihat oleh potential buyer.
Resep rahasia ketiga, brand x memiliki produk yang strong untuk pasar spesifik. Mereka tidak menggunakan pricing sebagai strategi, atau product range yang besar. Brand ini justru mempersiapkan strategi bundling yang dapat memberikan benefit lebih bagi buyer.
”Terhitung strategi bundling memiliki kontribusi sebesar 31,5 persen dari total seluruh penjualan official store brand x,” lanjut Narendrata.
Terakhir hal yang penting untuk meningkatkan penjualan menurut analisa Compas.co.id adalah memanfaatkan momentum campaign double dates seperti 11.11 dan 12.12. Juga harus peka dengan kejadian-kejadian offline yang dapat membantu meningkatkan penjualan.
“Pada studi kasus brand x, mereka melihat peluang melalui campaign charity untuk membantu Palestina yang dilakukan pada bulan November 2023. Kemudian dikombinasikan dengan diskon untuk pembelian produk tertentu. Hasilnya peningkatan nilai penjualan mulai terlihat sejak November 2023 dan berlanjut hingga Maret 2024,” ungkap Narendrata.