Sutradara Avatar Tanggapi Rencana Netflix Caplok Warner Bros.

Los angeles, Minggu 14 Desember 2025- Sutradara film Avatar, James Cameron, menyampaikan tanggapan negatif atas rencana akuisisi Netflix terhadap studio film berusia 102 tahun Warner Bros. Discovery (WBD)

“Mereka harus membuat akomodasi dengan beberapa pembuat film seperti Guillermo del Toro dan sebagainya yang menjaga untuk tetap berpihak kepada bioskop. Aku pikir bukan rahasia lagi bahwa mereka (Netflix) ingin menggantikan bioskop,” ujar Cameron, dilansir dari Deadline, hari Sabtu (12/12)

Kemudian ia melanjutkan, “Oke, aku maksud, mungkin itu terjadi, aku tidak tahu, mungkin aku seperti hidup di zaman dinosaurus. Kebetulan aku berpikir bahwa ada sesuatu yang sakral tentang pengalaman menonton film dan hanya kemudahan yang digantikan oleh akses luas streaming, itu bukanlah jawaban lengkap.”

“Mungkin alam semesta menyesuaikan diri di sekitar dua prinsip itu, tetapi pengalaman bioskop tidak begitu saja dilenyapkan. Aku akan tetap menentang itu,” jelas Cameron

Ia berpendapat, meskipun akses layanan streaming lebih mudah untuk penonton, ada sesuatu tentang pengalaman menonton film yang penting, yang akan hilang ketika ditonton via streaming

“Pas kamu sudah pegang remote dan tampilan gambarnya diutak-atik, dampak emosinya bisa hilang setengah. Boom! Mic Drop. Belum pernah aku bicara sejelas ini,” pungkasnya

Sebagaimana diketahui, pada tanggal 5 Desember, Netflix resmi mengumumkan rencana akuisisi atas Warner Bros. DIscovery (WBD) senilai US$72 miliar. Dalam keterangan persnya, perusahaan menyatakan bahwa akuisisi itu akan mempercepat bisnis mereka dan memperkuat kapabilitas studio Netflix di pasar digital

“Misi kami adalah untuk menghibur orang-orang di seluruh dunia. Dengan gabungan konten WBD dan Netflix , kami akan bisa memberikan lebih banyak konten hiburan lagi dengan lebih baik dan ke lebih banyak pengguna,” ujar Co-CEO Netlix, Ted Sarandos

Pada Senin lalu, Sarandos menyatakan dukungan terhadap penayangan film di bioskop, terutama film-film garapan Warner Bros. yang dibuat khusus untuk tayang di bioskop. Ia mengungkap akan menghormati kalender tayang film-film tersebut

Namun sumber mengatakan jika Sarandos tengah berjuang untuk periode ekslusif-jangka waktu sebuah film hanya tersedia untuk ditonton secara legal di bioskop sebelum dirilis ke media lain-adalah 17 hari, jangka waktu yang tidak diinginkan bagi banyak pihak termasuk James Cameron, yang menginginkan 45 hari