XL Axiata Dorong Digitalisasi di Industri Tambang dan Migas

JAKARTA, 29 JUNI 2024 – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) berkomitmen mendukung digitalisasi di sektor Pertambangan Mineral serta Pertambangan Minyak dan Gas (Migas).

Untuk itu, XLABS konsisten mengenalkan pemanfaatan solusi untuk optimalisasi Operational Technology melalui Private Network dan teknologi Internet of Things (IoT) kepada para pelaku di sektor tersebut.

Solusi digital tersebut sangat cocok untuk diterapkan di Industri Tambang Mineral dan Migas di mana perusahaan dituntut untuk meningkatkan produktivitas melalui otomasi. Di saat yang bersamaan juga diharapkan untuk meningkatkan efisiensi biaya dan keamanan operasional.

Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan, industri Pertambangan Mineral dan Migas merupakan salah satu sektor industri yang menjadi fokus XLABS dalam mengenalkan penerapan layanan digitalisasi.

Saat ini layanan XLABS telah dimanfaatkan beberapa perusahaan tambang besar, antara lain PT Vale Indonesia Tbk. dan PT Pamapersada Nusantara.

“Kemampuan kami dalam menyediakan infrastruktur, teknologi, dan sumber daya manusia berkualitas untuk menangani digitalisasi sektor tambang dan migas akan mampu meningkatkan kinerja pelaku industri di sektor ini,” kata Feby.

Dukungan bagi sektor pertambangan dan migas ini selaras dengan upaya XL Axiata untuk mewujudkan visi menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia. Termasuk menjadi penyedia layanan ICT yang terpercaya bagi korporasi dan masyarakat

Private Network ini memiliki kecepatan yang tinggi sehingga sangat sesuai untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat latensi yang rendah.

Selain itu, Private Network akan sangat cocok untuk digunakan industri pertambangan dan migas. Di mana perusahaan dituntut untuk meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi biaya melalui teknologi operasional maupun teknologi industrial IoT di antaranya dengan asset surveillance, situational awareness monitoring hingga optimalisasi jaringan untuk kebutuhan komunikasi hybrid (private dan public).

Hal ini juga memungkinkan karyawan tidak perlu pergi ke daerah-daerah yang berbahaya sehingga meningkatkan keselamatan kerja.

Implementasi private network dapat dioptimalkan untuk pemanfaatan penerapan teknologi operasional maupun teknologi industrial IoT.

Mengutip laman skkmigas.go.id, SKK Migas memandang pemanfaatan teknologi informasi di industri hulu migas terus berkembang pesat. Beberapa KKKS telah menerapkan teknologi AI dan Operational Technology (OT).

Teknologi ini terbukti sangat membantu dalam berbagai aspek, termasuk meningkatkan potensi cadangan baru, mencegah Lost Production Opportunity (LPO), serta meningkatkan dan menjaga Health, Safety, and Environment (HSE).

Dalam era digitalisasi ini, pengamanan Infrastruktur Informasi Vital menjadi sangat penting. Serangan siber yang bisa mengganggu operasional hulu migas harus diantisipasi dengan sistem keamanan yang kuat.