Bazarnas Resmi Tutup Operasi SAR Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny

SURABAYA, 8 OKTOBER 2025 – Badan SAR Nasional (Basarnas) menyatakan secara resmi menutup operasi pencarian korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Basarnas melaporkn 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia.

Penutupan operasi pencarian korban itu resmi dilakukan Selasa, 7 Oktober 2025 dan sekaligus merinci bahwa dari 67 korban yang menunggal itu terdapat 8 body part.

Seperti diketahui, operasi pencarian korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo itu dilakukan sejak Senin (29/9/2025) lalu.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, telah menutup operasi ini lewat apel resmi di halaman Pondok Pesantren Putra Al Khoziny, tepatnya pada hari kesembilan usai terjadinya insiden tersebut.

“Hari ini masuk di hari ke-sembilan, kita telah menyelesaikan pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban dan kita juga telah bisa memindahkan seluruh material bangunan yang runtuh,” ujarnya usai apel penutupan.

Syafii memastikan bahwa saat ini area ambruknya ponpes tersebut telah steril dan tidak ada korban yang belum ditemukan.

“Kita pastikan bahwa kejadian ini terisolasi dalam satu titik. Jadi saya sampaikan kepada teman-teman bahwa kejadian ini pertama waktunya jelas, titiknya jelas, kondisi kejadiannya juga jelas sehingga kita pastikan ini terjadi di tempat yang sudah terisolasi dengan jelas,” tegasnya.

Selain itu ia menyoroti beberapa kendala selama proses pelaksanaan operasi pencarian. Seperti kendala akses masuk ke lokasi kejadian yang sempit hingga menyulitkan pergerakan maupun alat-alat yang digunakan.

“Begitu juga pada saat korban masih ada tanda-tanda kehidupan kita juga harus melakukan tindakan yang terukur untuk menyelamatkan dan alhamdulillah itu bisa kita lakukan,” ungkapnya.

Kemudian terkait dengan bangunan lain yang berada di sekitar lokasi, menurutnya akan dilakukan asessment oleh pihak-pihak terkait untuk memastikan kelayakan maupun keamanannya.

“Untuk melihat bagaimana struktur kekuatan gedung itu nanti ada pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk meng-assessment. Sampai di dinyatakan bahwa gedung ini apakah perlu diperkuat atau mungkin tindakannya apa,” pungkasnya.

Saat ini area ambruknya Ponpes Al Khoziny telah rata dengan tanah. Dua ekskavator dan satu crane masih berada di lokasi